· Try to casually glance over at your crush from time to time, or admire him or her using your peripheral vision. Try smiling or winking when you.
CompanyDescription: WHITE MAHAL is located in Kozhikode, Kerala, India and is part of the Clothing Stores Industry. WHITE MAHAL has 10 total employees across all of its locations. (Employees figure is modelled). Key Principal: VARUVIN KALAYIL ABDUL RAZAK
WhiteMahal is a Device Trademark filed on 17 February 2016 in Delhi through Delhi IP Office. The Trademark was registered to Mr. Naresh Sharma Single Firm. Follow and GET UPDATES for White Mahal GET FREE UPDATES Information. Application ID: 3189001: Status: Objected
cash. - Off-White sudah dikenal baik oleh para fashion enthusiast sebagai label streetwear kenamaan yang berkelas. Untuk diketahui, Off-White adalah label fashion mewah Italia yang didirikan oleh desainer asal Amerika Serikat, Virgil Abloh. Walau baru didirikan di Milan pada tahun 2012, namun label ini langsung mencuri perhatian para pengamat mode dunia. Bukan tanpa alasan, pasalnya inovasi yang dilakukan Virgil Abloh dalam memadukan sisi streetwear dengan fashion kelas atas, membuat Off-White terlihat unik dan juga classy. Melansir dari PARAPUAN, Off-White diartikan oleh Abloh sebagai 'area abu-abu antara hitam dan putih' dalam dunia mode. Baca Juga Cantiknya Parade Busana Muslim di Jakarta Fashion Week 2022, Penuh Warna! Awalnya Off-White hanya merilis pakaian khusus untuk laki-laki, namun dua tahun sejak didirikan, Abloh memperlebar pangsa pasarnya dengan menyasar segmen perempuan. Koleksinya tersebut pun dipamerkan di ajang Paris Fashion Week 2015. Label streetwear mewah ini pun semakin dikenal ketika dikenakan oleh Beyonce di suatu acara dan Nicki Minaj untuk videoklip Feeling Myself. Kemudian semakin banyak lagi bintang-bintang dunia yang mengenakan Off-White dalam berbagai kesempatan. Bahkan, dalam waktu singkat Off-White sukses memenangi British Fashion Awards. Tak hanya itu, memasuki tahun 2018, label streetwear ini juga dinobatkan sebagai merek fesyen ter-'hot' setelah Gucci. Off-White adalah salah satu brand mewah dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Kurang dari satu dekade, nama brand ini telah banyak melakukan kolaborasi apik dengan berbagai brand kenamaan dunia. Misal saja pada tahun 2016, Off-White berkolaborasi dengan Levi's merilis 12 fashion item unisex. Berlanjut di tahun 2017, brand ini juga bekerja sama dengan Nike dalam proyek The Ten, koleksi sneaker yang menampilkan sepatu Air Jordans, Converse, Nike Air Max, Nike Air Force One, dan Nike Blazers, namun dengan desain kreatif dari Virgil Abloh. Dalam koleksi ini, Off-White dan Nike merepresentasikan pandangan baru tentang sepatu gaya tahun 90a-an dengan berbagai pola dan jenis bahan yang unik, misalnya plastik dan tulle. Baca Juga Modis dan Profesional saat WFO dengan 5 Rekomendasi Sepatu Kerja Ini Tak sampai di situ, brand ini turut pula bermitra dengan Jimmy Choo untuk membuat koleksi Musim Panas/Musim Semi yang terinspirasi oleh Lady Diana. Tak hanya merilis koleksi pakaian dan aksesori yang telah berkolaborasi dengan berbagai brand ternama seperti Nike, Levi's, hingga Jimmy Choo, Off-White juga mengembangkan sayapnya ke industri yang lebih besar. Yaitu bekerja sama dengan IKEA, Off-White merilis koleksi furnitur yang terdiri dari kursi, bangku, meja dari kisi-kisi besi, bantal kulit hingga atasan marmer Carrara. Termasuk pula berkolaborasi dengan Rimowa, menciptakan koper transparan dalam edisi terbatas. Dengan pertumbuhan yang sangat pesat bahkan kurang dari sepuluh tahun sejak pertama kali berdiri, membuat Off-White dinilai sebagai salah satu streetwear brand papan atas. Bahkan pada awal tahun 2021, 60 persen saham kepemilikan Off-White dibeli oleh LVMH. Hal ini pun membuat Virgil Abloh jadi sorotan, karena ia menjadi desainer keturunan Afrika-Amerika pertama yang berada di bawah naungan perusahaan yang dipimpin oleh Bernard Arnault tersebut. Dapat dipastikan bahwa brand ini akan semakin besar pada masa-masa mendatang. Namun, di tengah melesatnya pertumbuhan Off-White yang mendobrak stigma bahwa streetwear brand tak bisa tampil berkelas, label ini justru kini sedang berduka. Baca Juga Berkat Ketenaran Squid Game, Louis Vuitton Gaet Jung Ho Yeon Jadi Global Ambassador Sang pendiri, Virgil Abloh, baru saja meninggal dunia karena kanker jantung pada Minggu 28/11/2021. Seperti yang dijelaskan oleh pihak keluarganya melalui unggahan di Instagram, bahwa Abloh memiliki angiosarcoma di jantungnya. Ini juga merupakan kanker langka yang agresif yang harus diidapnya selama dua tahun terakhir. Sejak 2019, sang desainer pun melakukan berbagai prosedur pengobatan sambil terus mengurus Off-White. "Dia memilih untuk menanggung pertempurannya melawan kanker secara pribadi sejak diagnosisnya pada tahun 2019, menjalani berbagai perawatan yang menantang, sambil memimpin beberapa institusi penting yang mencakup mode, seni, dan budaya," tulis pihak keluarga. Kini pertempurannya melawan kanker pun telah berakhir. Virgil Abloh akan terus diingat sebagai desainer yang visioner dan berhasil mendobrak dinding pemisah di dunia fashion. “Virgil bukan hanya seorang desainer jenius, seorang visioner, dia juga seorang pria dengan jiwa yang indah dan kebijaksanaan yang besar," lanjut Bernard Arnault, bos LVMH.*
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zeWfm6AwRiM6pXuOM_8Ab3iX_x_ptBeM7M38cPBt1Q2whcayKpVhqA==
- Bagi sebagian orang saat melihat atau mendengar produk Apple mungkin bakal langsung menganggapnya sebagai salah satu barang dengan harga yang sangat mahal. Anggapan tersebut barangkali tak hanya dilayangkan pada ponsel Apple iPhone tapi juga di produk lainnya, seperti produk dekstop yang dikenal dengan Mac, jam tangan pintar Apple Watch, tablet iPad, serta earphone nirkabel soal produk Apple mahal tampaknya begitu melekat kuat. Bahkan tak menutup kemungkinan, produk Apple diasosiasikan juga dengan status sosial seseorang dalam keleompok masyarakat. Baca juga 5 Produk Apple Termahal yang Pernah Dirilis Seseorang yang memiliki produk Apple, seperti iPhone atau iPad, bisa dianggap sebagai orang kaya atau yang punya pendapatan lebih besar dari kebanyakan orang lainnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno pada tahun 2018 dari hasil penelitian Universitas Apple mahal sebenarnya tidak hanya ada di persepsi masyarakat. Produk Apple mahal itu juga bisa dilihat dari perbandingan harga dengan produk serupa dari merek lain, seperti produk iPhone terbaru bakal punya harga lebih mahal dibanding ponsel dari merek lain. Misalnya, ponsel keluaran terbaru dari Samsung, yakni Galaxy S22 Ultra sebagai model tertinggi dengan varian memori internal 512 GB, di Indonesia dijual dengan harga Rp21 juta. Sementara itu, model tertinggi ponsel terbaru Apple iPhone 13 Pro Max dengan varian memori internal 512 GB, di Indonesia dijual seharga Rp27 juta. Dari perbandingan harga tersebut, menunjukkan bahwa harga sebuah produk Apple relatif lebih mahal dibanding merek lainnya. Padahal jika dilihat sekilas fungsi iPhone sebagai produk ponsel Apple, mungkin bakal tidak jauh beda dengan ponsel merek lainnya. iPhone punya fungsi utama sebagai alat komunikasi, begitu pula produk ponsel pada merek lainnya. Sama-sama punya fungsi yang sama, lantas kenapa produk Apple sangat mahal? Simak rangkuman Kompastekno terkait alasan mengapa produk Apple mahal, sebagai berikut 1. Biaya riset dan pengembangan yang tidak murah Di balik produk Apple yang mahal, terdapat juga biaya riset dan pengembangan yang tidak murah.
kenapa off white mahal