carabuatadaptor12voltdengantrafoCt#adaptor12volt
CaraMembuat Adaptor 12volt Dari Trafo CT SEDERHANAbahan- trafo 1A- dioda 1A- elco 1000uf / 50v- kabel buntung
Perbedaannyadengan CT adalah bahwa CT hanya memiliki 1 atau 2 lilitan pada primer, sehingga CT dapat juga disebut dengan sebuah trafo step up. Cara Memasang Current Transformer Agar sebuah CT dapat bekerja, CT tersebut harus dilalui oleh sebuah konduktor yang berfungsi sebagai lilitan primer.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Cara membuat trafo ct pada trafo non ct - Kesempatan kali ini saya ingin. Shere bagaimana membuat power suplay pada trafo yang tidak ada ct, menjadi treafo CT. Ini merupakan catatan penting, karena mendapat sebuah job yang menginginkan merakit amplifier dengan trafo biasa non CT. Sebelumnya trafo ini digunakan untuk menyuplay power amplifier dengan menggunakan ic. Sehingga harus merubah jenis power suply jika ingin Digunakan untuk menyuplay power amplifier jenis ocl. Seperti yang kita tahu bahwa power Amplifier ocl merupakan ampli menggunakan jenis suplay simetris yaitu + ,-, ct . Pada beberapa blog yang mengulas sebelumnya saya mencari refrensi tentang hal ini. Membaca mengenai power suply simetris yang mana harus merubah lilitan trafo agar memiliki ct. Namun saya tidak bisa jika harus mebongkar trafo karena tidak ada pengalaman sebelumnya. Dan kemungkinan gagal lebih beresiko saat saya gagal melilit ulang trafo. Hasilnya juga tidak akan maksimal. Akibat paling serius adalah audio akan terganggu dengan dengung yang berasal dari trafo. Membuat trafo non ct dijadikan ct sangat mudah karena kita hanya menggunakan bahan yang sudah ada tinggal kita rakit sehingga menghasikan suplay yang memiliki ct Simetris. Berikut merupakan gambar skema yang saya rakit. merubah 0 menjadi ct Bahan yang dibutuhkan ialah Trafo non ct. Elco ukuran tergantung berapa tegangan. Dioda keprok bridge. Cara Membuat trafo Ct Pada Trafo Non Ct ; Satukan input ac pada dioda keprok ,artinya dioda hanya digunakan satu in dan akan keluar 2 polaritas + dan - . Pada sistim ini , salah satu jalur out trafo digunakan sebagai ct sedangkan yang satunya digunakan sebagai pembentuk polaritas + & - sehingga tegangan menjadi simetris. Hal yang perlu diperhatikan dalam modif power suplay ialah voltase elco. Jika ingin perakitan berjalan lancar. Tehnik ini juga bisa digunakan pada jenis trafo ct yang ingin menaikan tegangan hingga 2 kali lipat. misalnya ingin menaikan tegangan pada trafo 25 ct ini dapat dinaikan menjadi 50v dc dan ct asli trafo tidak di pergunakan sehingga caranya persis seperti mengubah pada trafo non ct. 2018 Jika menggunakan trafo jenis non ct/0 maka penaikan tegangan tidak dapat dilakukan seperti pada trafo yang memang memiliki tegangan doble way. Contohnya pada sebuah trafo hanya memiliki tegangan 25 volt dan 0 . Maka tegangan hanya menjadi 25 ct 25 . Sedangkan trafo yang memiliki ct asli bawaan trafo, misalnya 25 ct 25 bisa dinaikan hingga 50v dc. Kalemahan pada jenis rangkaian ini adalah tergantung dari jenis kualitas;; power dan lilitan trafo. Hal yang sering dialami adalah gangguan audio seperti dengung dan nois. Dan paling sering dialami trafo yang dirakit seperti ini cepat sekali panas dibandingkan dirakit secara normal. Jadi, merubah trafo non ct menjadi ct hanya alternatif saja, karena kinerja tetap masih unggul sesuai dengan yang menggunakan trafo ct asli. Yang lebih efektif untuk membuat ct pada trafo non ct yaitu dengan cara menggunakan inverter dc to dc. Kita memanfaatkan tegangan 12 volt menjadi tegangan yang diinginkan. Namun untuk cara ini harus menambah biaya yang mahal yang terkadang harganya tambah sedikit sudah bisa membeli trafo ct. Demikian mengenai cara membuat trafo non ct menjadi ct.
Sudah tak terasa kita sudah menginjak di bulan ke 4, bulan april tahun ini. Next posting kali ini adalah cara membuat power supply tunggal dari trafo ct. Mungkin sebagian dari rekan-rekan sudah tahu cara membuatnya, tapi tidak ada salahnya saya post lagi, mungkin masih ada yang belum tahu rangkaiannya. Saya membuat posting ini berawal dari pertanyaan rekan kita dari g+ yang menanyakan bagaimana membuat power supply tunggal +- dari sebuah trafo ct? Akhirnya saya buat posting ini. Sebenarnya sebuah trafo ct digunakan untuk power supply simetris, khususnya untuk power amplifier dan rangkaian yang lain yang membutuhkan tegangan simetris. Mungkin ada yang bertanya, bisakah trafo ct ini kita buat power supply tunggal? jawabnya bisa. Kalau kita pas membutuhkan power supply tunggal, sedangkan yang ada hanya trafo ct, maka kita bisa membuatnya menjadi power supply tunggal dengan rangkaian dibawah ini. Jadi lebih mudah. Lanjut. Hanya dibutuhkan 2 buah diode sebagai penyearah dan 1 buah elco, kita sudah bisa membuatnya. Untuk besarnya tegangan tegantung pada out tegangan trafo yang kita pakai. Misal kita pakai tegangan 12v CT dari trafo, maka tegangan keluaran kurang lebih 12v lebih. Karena sudah diserahkan dengan diode dan elco, biasanya tegangan akan naik. ini normal dan wajar. Untuk amper diode disesuaikan dengan amper trafo. Misal trafo 2A, maka diode yang dipakai adalah diode 2A. Untuk elco gunakan minimal 2200uf/50v agar out tegangan bisa bersih dan tidak dengung. Pakai elco dengan ukuran lebih besar lebih baik, lebih bersih tegangannya. Tapi menggunakan elco 2200uf/50v itu sudah cukup. Rangkaian ini bisa kita aplikasikan pada tegangan extra trafo yang ada di bagian belakang trafo. Misal untuk supply kipas atau fan, membutuhkan tegangan tunggal, maka kita bisa membuat rangkaian power supply tunggal ini pada tegangan extra trafo ct. Tegangan extra trafo ada yang CT ada yang tunggal atau engkel. Untuk tegangan extra trafo ct, bisa menggunakan rangkaian ini. Untuk tegangan extra trafo tunggal/engkel, bisa menggunakan rangkaian jembatan penuh atau diode Bridge. Bagaimana jika kita membutuhkan tegangan +12v, tapi tegangan pada trafo tidak ada 12v nya, atau minimal tegangan trafo hanya 15v. bagaimana membuat tegangan out power supply tunggal ini tetap 12v? Jawabnya bisa. Kita hanya perlu menambahkan ic regulator 7812. Fungsi dari ic regulator 7812 adalah untuk menurunkan dan menstabilkan tegangan menjadi 12v. Atau jika kita ingin out tegangan jadi 9v, maka kita cukup mengganti ic regulator pakai 7809. Akan saya sertakan 2 gambar rangkaian, yaitu rangkaian power supply tunggal saja dan gambar rangkaian yang ada tambahan ic regulator 7812. Jadi biar tambah jelas dan mudah untuk anda merakitnya he..he.. Berikut gambar rangkaian power supply tunggal menggunakan trafo CT. Sedikit penjelasan untuk rangkaian diatas. Ada 2 buah diode ini berfungsi sebagai penyearah tegangan dari 2 out tegangan trafo. Karena trafo CT, maka tegangan out trafo ada 2. Dengan menggunakan 2 buah diode, maka tegangan akan menjadi power full atau penuh. Untuk elco menggunakan elco dengan ukuran minimal 2200uf/50v agar tegangan bisa bersih, lebih besar lebih baik. Untuk tegangan out trafo dari 15v, setelah disearahkan diode dan elco, akan mengalami peningkatan tegangan, jadi tegangan akan naik menjadi sekitar 21v menurut rumus. Tegangan 15v setelah disearahkan menjadi 15x1,414=21,21v. Jadi tegangan menjadi 21,21v menurut rumus, tapi pada prakteknya bisa berbeda. Tapi yang jelas tegangan out trafo pasti akan naik setelah disearahkan. Bagaimana jika kita menginginkan tegangan out 12v, sedangkan tegangan trafo hanya ada minimal 15v? Anda bisa menambahkan ic regulator 7812, agar out tegangan menjadi 12v. Untuk gambar rangkaian ada dibawah ini. Rangkaian awal sama dengan rangkaian yang pertama, cuma ada tambahan ic regulator 7812. Nah sudah ada gambarnya, anda tinggal rakit sendiri. Untuk ic regulator 7812 usahakan pemasangan kakinya tidak keliru atau terbalik. Anda bisa lihat gambar, pada posisi tulisan 7812 terbaca, posisi kaki sebelah kiri adalah input, kaki tengah adalah ground, kaki sebelah kanan adalah output. Atau jika anda menginginkan tegangan selain 12v, misal anda ingin tegangan menjadi 9v, maka anda tinggal mengganti ic regulator 7809, maka output tegangan sudah menjadi 9v. Untuk koneksi sama dengan diatas. Semoga bermanfaat.
Posting awal tahun yang agak telat he..he.. Posting berikut ini adalah bagaimana cara menambah atau menaikkan tegangan output trafo ct tanpa merubah gulungan. Kok bisa? Jawabnya bisa. Sebenarnya ini berawal dari komentar blog yang masuk, bagaimana cara mendapatkan tegangan tinggi lebih dari 32v dari sebuah trafo ct yang tegangan maksimal hanya 32v? Nah berangkat dari ide ini, saya ingat dulu pernah membuat power menggunakan trafo ct yang tidak ada tegangan 32v nya. Bagaimana cara mendapatkan tegangan 32V atau lebih dari sebuah trafo ct yang outputnya sebenarnya tidak ada tegangan tingginya? Simak lebih lanjut ya. Untuk mendapatkan atau menambah dan menaikkan tegangan trafo ct. Cara ini hanya berlaku khusus untuk trafo ct, yang ada banyak pilihan outputnya. Untuk jenis trafo 0 atau engkel, tidak bisa menggunakan cara ini untuk mendapatkan tegangan tinggi. Atau jenis trafo ct yang hanya ada satu output tegangan, maka jenis trafo ini tidak bisa dinaikkan tegangannya, selain menambah gulungan. Nah jika anda mempunyai sebuah trafo, baik 5A atau 10A yang tidak ada tegangan tingginya atau hanya mentok sampai 32v-ct-32v. Anda bisa mencoba cara ini untuk mendapatkan tegangan diatas 32v-ct-32v. Bagaimana menarik? Lanjut. Sedikit kita bahas, apa perbedaan trafo ct dan trafo tanpa ct engkel? Saya tidak menjelaskan secara detail, hanya menjelaskan perbedaan pentingnya saja pada bagian lilitan sekundernya. Perbedaannya adalah lilitan sekunder pada trafo ct jumlah lilitannya lebih banyak, karena ada center tap nya. Artinya jumlah gulungan sekunder akan dikali dua untuk mendapatkan satu output tegangan. Jadi langkah gulungan sekunder trafo ct adalah LILITAN-CT-LILITAN. Sudah paham belum? he..he.. Pelan-pelan saja ya. Untuk lilitan sekunder pada trafo tanpa ct atau engkel jumlah lilitannya lebih sedikit, karena tidak ada center tap nya. Artinya jumlah lilitan sekunder hanya sekali untuk mendapatkan satu output tegangan. Jadi langkah gulungan trafo tanpa ct atau engkel adalah 0V-LILITAN. Sudah paham ya, perbedaannya. Jika belum paham, anda bisa lihat gambar dibawah ini. Gambar langkah lilitan trafo CT. Gambar lilitan trafo tanpa ct atau Engkel. Dari sedikit uraian dan gambar diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa lilitan sekunder pada trafo ct, jumlah lilitannya dua kali gulungan untuk mendapatkan satu output tegangan. Beda dengan trafo Engkel, yang jumlah lilitan sekundernya hanya satu gulungan. Nah dari perbedaan diatas, maka untuk mendapatkan atau menambah tegangan pada trafo ct adalah dengan cara merubah koneksi output sekunder trafo ct menjadi koneksi trafo Engkel. Perubahan disini tidak perlu membongkar gulungan, hanya dengan cara mengkoneksi tegangan output trafo ct tanpa ct. Jadi supaya jadi trafo engkel, maka pin CT tidak digunakan atau tidak dikonek. Masih bingung, silahkan lihat gambar dibawah ini. Ini adalah trafo Engkel dengan output 24V. Mari kita bandingkan dengan trafo ct 12v untuk mendapatkan tegangan 24v. Ini adalah gambar trafo ct 12v, untuk mendapatkan tegangan 24v, maka pin CT tidak digunakan. Bagaimana sudah jelas? Jadi intinya koneksi output sekunder pada trafo ct kita rubah dulu menjadi koneksi trafo Engkel. Dengan cara pin CT tidak digunakan atau tidak dikonek. Itu sama saja dengan menambah dua kali gulungan sekunder pada trafo ct. Mudah bukan? Ayo siapa yang punya trafo gak ada tegangan tingginya? Bisa coba cara ini. Bagaimana koneksi power supplynya? Sabar mas, saya jelaskan dibawah ini Ada beberapa contoh koneksi trafo ct dirubah Engkel dibawah ini untuk mendapatkan tegangan output sekunder dua kali lipat. Ingat ini hanya contoh, karena tegangan output trafo anda mungkin beda. Yang jadi perhatian adalah jika anda menggunakan cara ini untuk menambah atau menaikkan tegangan pada trafo ct, adalah tegangan akan naik dua kali lipat. Karena jumlah gulungan sekunder otomatis jadi dua kali karena pin ct tidak digunakan. Untuk membuat power supply ini, ada dua macam koneksi yaitu menggunakan dua diode dan satu kiprox. Anda bisa pilih salah satu. Supaya lebih jelas, silahkan lihat gambar dibawah ini. Dibawah ini adalah koneksi output Trafo CT jadi 36VAC. Kalau dijadikan DC adalah 36VAC x 1,141 = 50VDC. Dibawah ini koneksi output Trafo CT jadi 50VAC. Kalau dijadikan DC adalah 50VAC x 1,414 = 70VDC Dibawah ini koneksi output trafo CT jadi 50VAC menggunakan kiprox. Kalau di DC kan jadi 50VAC x 1,414 = 70VDC UPDATE! Ada yang komentar di blog, ukuran elconya itu berapa micro dan berapa volt? Kok digambar gak ada keterangannya. Untuk elco anda bisa menggunakan minimal 10000uf/80v. Karena tegangan beroperasi diatas 50v, maka kemampuan tegangan elco harus diatas 50v, maka gunakan elco dengan tegangan 80v atau 100v. Nah itu tiga contoh koneksi trafo ct untuk mendapatkan atau menambah atau menaikkan tegangan trafo ct menjadi dua kali lipat. Anda bisa menaikkan lagi tegangan pada trafo ct dengan memakai pin output tegangan sekunder lainnya yang lebih tinggi, tapi ingat pin CT tidak perlu dikonek ya. Hati-hati jika anda menggunakan cara ini, pastikan voltase elco memadai dan kit driver dan tr final juga harus mampu disupply dengan tegangan tinggi. Maka sebelum dikonek ke power amplifier, Test dan cek terlebih dahulu berapa tegangan output simetris pada kedua elco supply? Hasil output tegangan pada kedua elco supply harus sama antara tegangan plus dan minusnya. Setelah tegangan pas dan imbang, maka boleh dikonek ke PA. UPDATE! Ada koment masuk di g+ menanyakan bisakah rangkaian diatas kita ambil beda volt? misal kita ambil pin 25v dan 18v untuk mendapatkan tegangan 43VAC? Jawabnya bisa. Atas dasar masukan ini bahwa untuk mendapatkan tegangan yang lebih tinggi dari trafo tersebut tidak harus kita ambil voltase tegangan yang sama. Misal kita pakai tegangan 25v dan 25v. Maka boleh kita ambil tegangan 25v dan 18v. Gambar dibawah ini sekaligus sebagai koreksi gambar saya diatas, mengenai tegangan output setelah disearahkan diode dan elco, harusnya lebih tinggi dari tegangan AC nya. Jadi misal kita ambil tegangan 25v dan 25v, maka total tegangan AC adalah menjadi 50VAC. Diatas tertulis tegangan 50 volt setelah output diode dan elco. Padahal yang benar adalah harus dikalikan 1,414 dulu untuk mendapatkan hasil tegangan DCnya. Misal tegangan total 50VAC, maka tegangan DCnya adalah 50VAC x 1,414 = 70VDC. Atas kesalahan ini gambar sudah saya koreksi. Berikut gambar koneksi menambah tegangan out trafo ct dengan menggunakan beda tegangan. Yaitu menggunakan tegangan 25v dan 18v untuk mendapatkan tegangan 43VAC. Gambar koneksi menggunakan 2 diode. Gambar koneksi menggunakan kiprok. Jadi pada gambar diatas dapat anda lihat bahwa koneksi dapat menggunakan tegangan yang berbeda yaitu tegangan 25v dan 18v. Apakah ini boleh? jawab, boleh. Silahkan anda cari dan tambahkan sendiri tegangan berapa yang anda inginkan. Untuk hasil total tegangannya anda cukup dengan menjumlahkannya saja. Meskipun hasil di lapangan bisa berbeda, minimal buat acuan perkiraan saja. Berarti tegangan total 25v + 18v = 43VAC. Tegangan 43VAC ini masih berupa tegangan AC belum disearahkan. Setelah tegangan 43VAC ini disearahkan diode dan elco, maka tegangan outnya menjadi 43VAC x 1,414 = 60VDC. Jadi yang benar adalah tegangan out DCnya adalah 60VDC. Meskipun hasil ini bisa berbeda di lapangan. Jadi lakukan pengecekan tegangan menggunakan avometer sebelum anda konek ke power anda. UPDATE ! Ada yang bertanya di kolom komentar channel youtube saya, mengenai koneksi kaki AC pada kiprok, digunakan hanya satu saja atau kedua kaki AC kaki kiprok dipakai keduanya, digabung jadi satu? Untuk koneksi kaki AC pada kiprok, Anda bisa menggunakan salah satu saja atau dipakai keduanya diparalel, juga gak masalah. hasil tegangannya juga akan tetap sama. Dan istilah cara diatas adalah menggunakan sistem setengah gelombang. Apakah aman buat power amplifier? Jawab, aman. Untuk video tutorial cara menaikkan tegangan power supply amplifier dengan sistem setengah gelombang, bisa Anda lihat link channel youtube saya dibawah ini. Semoga bermanfaat. Link ke channel youtube
cara menambah volt trafo ct